Tren Desain Rumah Setelah Pandemi

Tren Desain Rumah Setelah Pandemi

Bagaimana dunia berubah setelah pandemi masih harus dilihat. Namun, satu hal yang pasti, cara dan kebiasaan manusia akan menyesuaikan keadaan, termasuk dalam merancang rumah tinggal. "Desain akan menjadi lebih pribadi karena orang menggunakan rumah untuk bekerja, belajar, dan seterusnya," kata desainer Christiane Lemieux. Menurutnya, desainer harus sadar dan bijaksana tentang bagaimana membuat kehidupan lebih baik di ruang yang mereka miliki. Pada masa depan, banyak orang memprediksi adanya perubahan, baik dalam desain maupun permintaan klien untuk hunian mereka. Apa saja permintaan klien dalam merancang rumah mereka?

 

1. Tata Letak Fleksibel

 

Dilansir dari laman Architectural Digest, fleksibilitas adalah kunci dalam perencanaan ruang. Desainer asal New York, Daun Curry, mengatakan, saat ini ada pergeseran tata letak ruangan yang lebih tradisional. Memang saat ini rumah dengan denah terbuka menjadi favorit. Namun, dengan merebaknya pandemi yang membuat banyak pekerja harus beraktivitas dari rumah, diperkirakan pemilik rumah akan menerapkan batas khusus antara ruang kerja dan ruangan lainnya. "Hidup dengan denah terbuka dan modern sangat populer karena banyak alasan, tetapi selama periode ini, kami menyadari hal itu bisa menjadi penghalang ketika aktivitas di tempat kerja menyatu dengan ruangan lainnya," ucap Curry.

 

2. Menurut Kepala Firman William Duff Architects

 

Para pemilik rumah yang menata kembali denah huniannya menggambarkan ruang adalah hal yang paling penting dalam membangun hunian yang efisien. Tak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat belajar dan bekerja. Untuk itu, setiap ruangan didefinisikan dengan jelas fungsi dan kegunaannya. Rumah yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, keseimbangan, kesehatan, dan kesenangan. "Konsep ruangan terbuka mungkin tidak berjalan dengan baik jika ada lebih dari satu orang bekerja dari rumah, atau ada anak-anak yang beraktivitas secara bersama," Menurutnya, konsep ruangan yang terbuka dapat dibenahi dengan penambahan partisi.

 

3. Mendukung Aktivitas Bekerja

 

Rumah ke depannya diperkirakan harus berfungsi penuh untuk mendukung suasana kerja. Ruangan kerja sebaiknya didukung dengan perabot yang mendukung, seperti kursi, meja kerja, dan pencahayaan yang sesuai.

 

4. Ruang Disinfeksi

 

Permintaan klien akan hunian mereka diprediksi bukan hanya sekadar mengubah tata letak dan perancangan ruang khusus untuk bekerja dan belajar, melainkan juga ruang khusus untuk membersihkan diri. Di setiap pintu masuk rumah, diperkirakan ada banyak tempat untuk menyimpan tisu, disinfektan, sarung tangan sekali pakai, masker, hingga wastafel untuk mencuci tangan. Selain itu, terdapat area khusus yang digunakan sebagai ruang transisi. Ruangan ini bisa dimanfaatkan untuk meletakkan paket dan membersihkannya